Senin, 22 Agustus 2011

Bandungan raih The Best Racing Look

Ajang kontes Black Motodify Purwokerto 2010 bukan hanya diikuti oleh para modifkator Purwokerto saja melainkan modifikator di kota sekitar yang secara geografis dekat untuk disambangi para modifikator termasuk Andy Handoyo Wikoyo pria Bandungan Semarang memboyong motornya berkonsep Mio Drag Thailand sehingga dia menyabet The Best Racing Look dengan tampilan ngejreeng dengan desain grafis yang memikat menjadi Andy mendapatkan yang diinginkan.

Dengan persiapan perubahan yang dilakukan bisa di bilang hampir di rombak semua, kecuali rangka motor dengan kiblat modif drag Thailand dengan persiapan dari mulai konsep hingga terbentuknya Mio langsiran 2006 ini hanya membutuhkan waktu 3 bulan dari hari H event Black motodify Purwokerto 2010. Perubahan yang dilakukan untuk bagian depan fork menggunakan X-Speed termasuk seperangkat aplikasi brake gunakan Brembo, sedangkan untuk bagian tromol Andy gunakan Trusty.

Pria yang mempunyai usaha perhotelan dan pemancingan di kota Bandungan ini, penambahan untuk roda duanya ini, tampak aplikasi kaki-kaki termasuk bersemayamnya DBS untuk velg depan dan belakang dan diselimuti paduan Swallow dan Comet untuk bagian bannya. Mio ini menggunakan rangka kedok depan Nouvo, untuk bagian mesin tetap menggunakan mesin standar Mio hanya saja mesin di burn up 250 CC sehingga tenaga yang diperoleh maksimal bukannya tampilan saja mesin juga mumpuni.

Penonjolan yang tampak jelas terdapat bagian kelir yang dipadu dengan grafis yang baik dengan mengaplikasikan jenis cat Spiec hecker dan gradasi grafis semua itu dipercaya oleh bengkel Kedung Mundu di Semarang, walaupun cukup banyak menelan biaya modifikasi racing look ini akan tetapi hasilnya pun maksimal sepadan hasil yang diperolehnya

Film Pun Menjadi Inspirasi Modifikasi

Beragam kategori diperlombakan dalam kontes modifikasi Djarum Black Motodify (DBM) 2010 yang berlangsung di Pontianak Convention Center (PCC). Salah satunya adalah The Hottest Realist Airbrush. Dalam kategori ini nama Jimmy keluar sebagai pemenang dengan motornya Yamaha Vixion. Perasaan senang pun menyeruak, maklum ini adalah seri perdana dirinya mengikuti kontes modifikasi berskala nasional ini. "Perasaan senang ya, kemudian hari saya akan ubah lagi," tutur Jimmy.

Terinspirasi film Twilight, Jimmy menginstruksikan Ghendon sebagai airbrusher untuk membuat grafis mengenai beberapa gambar dalam film yang menceritakan cinta segitiga antara vampir, manusia serigala dan seorang wanita. Seperti yang tergambar dibagian batok lampu depan. Gambar tokoh dalam film ini juga mewarnai hampir seluruh bagian vixion seperti pada spatbor, tangki, jok, fairing hingga knalpot. "Pertama emang suka filmnya dan memiliki tingkat kesulitan tinggi juga," ungkap Jimmy.

Dengan perpaduan cat dan pernis Dupon serta pengerjaan yang telaten, sehingga menghasilkan sebuah karya yang ciamik. Sudah sepantasnya motor lansiran tahun 2008 ini diganjar sebagai jawara Realish Airbrush Pontianak. Bagian luar Vixon juga mengalami ubahan seperti pemakaian kondom tangki kastem milik Aprilia, buritan Kawasaki Ninja 250 serta Speedometer RX2.

Beberapa ubahan lain dibuat untuk mendukung performa tampilan motor berlambang garpu tala ini. Ubahan lain tersebut begitu terlihat pada bagian kaki-kaki. Pada suspensi depan Jimmy mengadopsi shock upside down milik Aprilia. Sementara dibagian belakang, memakai shock dan swingarm kastem. Ubahan lain juga merambah ke bagian pengereman dan roda. Pada rem depan Vixion memakai cakram PSM dengan kaliper Brembo dan master rem Kitaco. Sementara dibagian roda memakai velg Power dibalut ban Brigestone 120/80-17 di depan dan 140/80-17 di belakang.

Matic 'Rasa' Chopper

Yaya, sang modifikator asal Samarinda ini mengubah 'image' matic yang 'perempuan' menjadi motor matic yang sangat berbeda. Konsep Chopper jelas 'tumpah' di Matic Yamaha Nouvo 1994 ini. "Sebenarnya ini motor abang saya, konsep juga dia sih yang mau, tapi saya yang mengerjakannya" Ujar Yaya sambil sesekali tertawa. Saat di tanya kenapa mengubah matic ini, Yaya menjelaskan kalau di Samarinda ini belum ada Matic di rubah ke Chopper. "Kebanyakan kan pakai mesin Vespa atau motor besar mas" Jelas Yaya.

Dalam event Djarum Black Motodivy yang berlangsung di Kota Samarinda ini, Yaya yang berada dalam tim Abah Motor ini, menjelaskan tentang pemilihan warna motor yang dipilihnya. "Tadinya ini motor warna merah mas, tapi saya rasa kurang serem ah, makanya saya ganti jadi warna hitam, biar makin gahar aja." Jelas Yaya. Rubahan yang dilakukan pada motor ini semuanya di buat custom, namun Yaya menjelaskan, "ini semua, rangka, swing arm, sampai shock depan saya custom, namun saya mau terlihat simple aja, biar enak dilihat aja.". Yaya juga menambahkan, kalau motor ini memakai dudukan shock depan ubahan, dengan memakai model 'springer' milik Honda 70.

Menurut Yaya juga, animo masyarakat untuk event Djarum Black Motodivy 2011 ini sangat tinggi. Menurutnya, bila event otomotif yang di adakan oleh Djarum Black ini terkesan Elit, jadi sangat bangga bagi para modifikator untuk berpartisipasi dalam event ini. "Kalau selain Djarum Black yang ngadain event mah, ga sampe 50an motor mas." Tambah pria yang murah senyum ini.

Well, motor ini memang sangat keren guys. Matic dengan citarasa Chopper. Cool!!

Airbrush Realist

Kelas airbrush realist memang merupakan gaya modifikasi dan karya seni yang terbilang rumit. Pada gaya modifikasi ini sarat dengan detail-detail yang rumit serta mengagumkan, justru ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta airbrush realist. Salah satunya seperti Sutiaji asal Tenggarong ini yang mengubah Suzuki RC Cool-nya dengan tema "Surga, Dunia dan Neraka".

Sutiaji yang menutupi semua bagian motornya dengan airbrush mulai dari blok mesin, swing arm, velg, kaliper, garpu dan spakbor depan. Serta keseluruhan kaki-kaki dari RC Cool dipenuhi dengan motif tumpukan tengkorak. Sebagai representasi dari tema neraka yang memang sengaja dibuat pada bagian bawah motor.

Lalu mulai pada bagian bodi, stang, jok bagian atas serta bawah, bagasi dan tangki semuanya juga dipenuhi dengan airbrush. Untuk bagian atas digambar dengan motif para pejuang yang mewakilkan para pejaga surga dan dunia. Dan dengan ratu dibagian depan motor yang mewakili keindahan surga serta dunia. Proses modifikasi untuk Suzuki RC Cool ini terbilang memakan waktu yang cukup lama. Sutiaji menyelesaikan konsepnya ini dalam waktu 1 tahun, untuk airbrush secara keseluruhan. Penantian yang cukup lama itu pun terbayar dengan Suzuki RC Cool Sutiaji meraih The Best Airbrush Realist Bike pada ajang Djarum Black Motodify Samarinda 2011.

Rabu, 20 Juli 2011

Ambarawa Gondol The Best Racing Look

Seperti yang dikabarkan sebelumnya bahwa gaya Racing Look di ajang Djarum Black Motodify (DBM) 2010 masih mendominasi. Dari 931 peserta yang terdaftar setidaknya 70 persen menganut gaya Racing Look. So pasti juri pun kewalahan menilai motor mana yang layak menjadi pemenang karena semuanya kental dengan gaya balap. Mungkin para modifikator Bali kecewa dengan hasil ini pasalnya pemenang The Best Racing Look jatuh kepada Ferdy Ciken dengan motor Yamaha Mio yang berasal dari Ambarawa, Jawa Tengah.

Perasaan senang pun menyelimuti Ferdy Ciken yang terdaftar sebagai anggota club IM3 Manohara Gila Balap. "Senang banget soalnya peserta Racing Look disini paling banyak dan motor ini baru banget jadi," tuturnya. Dalam penggarapannya Ferdy mempercayakan sepenuhnya Yamaha Mio Soul lansiran 2007 miliknya kepada bengkel N'Dutz Racing Concept yang bermarkas di Jl. Bougenvile I, Ambarawa, Jateng.

Bicara mengenai konsep yang diusung Ferdy menunjuk Arif Dutz selaku builder andalannya untuk menjelaskan. "Konsepnya Mio Racing Look Thailand," jawab Dutz singkat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Thailand merupakan kiblatnya gaya motor racing di Asia oleh karenanya tidak salah jika sang modifikator menganut aliran tersebut. Sebagian besar aksesoris yang menempel di tubuh Mio merupakan produk asli Thailand. Beberapa merek ternama menjadi andalan motor ini seperti Kawahara, YSS, Ride It, NUI Thailand dan Trusty.

Namanya motor drag tidak banyak bodi tersisa, tinggal buritan yang masih asli itu pun terkena sedikit sentuhan modifikasi. Sedangkan bagian kedok depan memakai milik Yamaha Xeon yang telah dikastem. Untuk urusan warna dan grafis Arif menyerahkan kepada Wan Airbrush yang berlokasi di Jl. Jalak Raya, Ungaran, Jateng. Wan Airbrush menggunakan cat Sikkens dalam penggarapannya. Sedangkan urusan krom Arif mengoper ke bengkel krom Cemerlank Semarang. Tidak banyak yang dibalut cairan krom, yang terlihat seperti pada blok silinder, setang dan bagian kecil lainnya.

Agar terlihat ciamik Arif memasang takometer dan volt meter milik Koso. Pada bagian kaki-kaki arif memasang velg Alfaline Rainbow yang dibalut ban Swallow Drag ukuran 50/90 di depan dan 60/80 di belakang. Untuk melengkapi gaya balap yang diusung Arif juga memodifikasi hingga ke jeroan mesin. "Piston oversize 200 dan Klep punya (Honda) Tiger, stroke naik 2 mili." bebernya. Beberapa piranti lain yang dapat mendongkrak tenaga Mio seperti pengapian R-9, Karburator Koso 34mm, Intake Manifolt AHRS dan knalpot Kawahara. Tidak salah jika motor ini keluar sebagai pemenang, tampilannya dragster sejati cuy!